Imitasi adalah ✓Nilai 100

Imitasi adalah - Beberapa waktu lalu banyak yang mencari informasi terkait "Imitasi adalah?" Sebenarnya hal ini pula yang memberi inspirasi kepada kami dalam pembuatan situs Nilai 100 ini. Sebuah situs yang berisi informasi seputar dunia pendidikan khususnya, dan informasi atau pengetahuan umum lainnya.

Memang cukup menarik bila kita membahas mengenai Imitasi adalah terlebih untuk Anda yang saat ini memang sedang mencarinya. Seperti yang tertulis pada judul kita akan membahas tentang "Imitasi adalah" secara lengkap, mulai dari awal hingga akhir dan kami menyusunnya sedemikian rupa supaya para pembaca dapat dengan mudah memahaminya. Baiklah yuk langsung disimak saja.

Uraian Lengkap Imitasi adalah

Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Imitasi? Mungkin anda pernah mendengar kata Imitasi ? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, ciri, syarat, faktor, dampak, klasifikasi, dan contoh imitasi. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. 

Imitasi adalah

Pengertian Imitasi

Imitasi merupakan sebuah bentuk peniruan atau bentuk kagum terhadap seseorang dan berusaha untuk meniru dan menyerupai seperti orang lain, baik sikap penampilan, gaya hidupnya, bahkan apa-apa saja yang dimiliki orang lain.Imitasi pertama kali muncul di lingkungan keluarga, kemudian lingkungan tetangga dan lingkungan masyarakat.


Ciri-Ciri Imitasi

Berikut adalah ciri-ciri imitasi antara lain yakni:


  • Bersifat meniru dan berusaha mencontoh.
  • Adanya suatu aksi untuk menyaingi orang lain.
  • Berusaha untuk tampil dan menyerupai seperti orang yang dijadikan contoh.
  • Selau menjadikan orang lain sebagai panutanya.
  • Selalu terobsesi terhadap orang lain termasuk apa yang dimiliki oleh orang lain
  • Selalu mengagumi orang lain

Syarat-Syarat Imitasi

Adapun syarat- syarat dalam proses terjadinya imitasi, antara lain adalah sebagai berikut:


  1. Selalu menaruh perhatian maupun minat yang besar terfokus kepada hal yang nantinya akan ditiru.
  2. Adanya sikap kagum terhadap hal yang akan diimitasikan tersebut.
  3. Hal yang akan ditiru ini cenderung memiliki dampak yang besar atau mendapatkan penghargaan sosial dengan nilai yang tinggi.

Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Imitasi

Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya imitasi antara lain yaitu:


  • Terdapat suatu interaksi sosial yang cukup baik di dalam masyarakat.
  • Adanya sesuatu atau seseorang yang memiliki dampak atau pengaruh besar di dalam masyarakat.
  • Terdapat suatu sikap terbuka, menerima, dan mengagumi di dalam diri setiap individu terhadap apa yang akan diimitasi atau ditiru.
  • Terdapat suatu minat atau perhatian yang cukup besar terhadap sesuatu atau seseorang yang akan diimitasi atau ditiru.

Dampak Terjadinya Imitasi

Berikut adalah dampak terjadinya imitasi yakni:


  1. Dampak Positif Imitasi merupakan sebuah dampak yang baik karna proses imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang baik sehingga tercipta kondisi masyarakat yang harmonis, selaras, stabil, dan teratur.
  2. Dampak Negatif Imitasi merupakan sebuah dampak buruk karna proses imitasi dapat melemahkan atau bahkan menghilangkan daya kreasi seseorang sehingga tidak orisinil dalam berpikir, berkarya, dan berekspresi. Imitasi juga dapat membuat seseorang kurang percaya diri, inisiasi rendah, dan perasaan takut ditolak bila tidak mampu mengikuti seseorang atau sesuatu yang diimitasi.

Klasifikasi Imitasi

Berikut adalah klasifikasi imitasi terdiri dari 2 yakni:


1. Nondeliberate Imitation

Nondeliberate imitation merupakan klasifikasi imitasi terjadi kalau anak meniru gerakan-gerakan, sikap orang dewasa.


2. Deliberate Imitation.

Deliberate imitation terjadi misalnya kalau anak-anak bermain “peranan sosial”, yaitu misalnya menjadi ibu, penjual kacang, menjadi kondektur, menjadi penumpang kereta api, dan sebagainya.


Dalam proses peniruan ini terjadi pada tiga taraf, yaitu:

  • Taraf yang pertama yang disebut taraf proyektif (projective stage);pada taraf ini anak mendapatkan kesan mengenai model (obyek)yang ditiru.
  • Taraf yang kedua disebutnya taraf subyektif(subjective stage); pada taraf ini anak cenderung untuk meniru gerakan-gerakan, atau sikap model atau obyeknya.
  • Taraf ketiga disebutnya taraf eyektif(ejective stage); pada taraf ini anak telah menguasai hal yang ditirunya itu; dia dapat mengerti bagaimana orang merasa, berangan-angan, berpikir, dan sebagainya.

Contoh Imitasi

Berikut adalah beberapa contoh dari imitasi antara lain yaitu:


  • Dinda adalah seorang anak yang mengagumi sosok merry riana, dia ingin menjadi seperti merry riana dengan cara meniru gaya pakaian dan gaya bicaranya.
  • Seseorang anak yang dibesarkan dalam keluarga penghafal al-quran, maka anak itu akan terbiasa berprilakuan baik, sopan, rajin, dan taat, karna meniru perilaku-perilaku dalam keluarganya
  • Peniruan negatif yang dilakukan oleh seseorang lantaran anak yang melakukan penjiplakan tonton dalam video tentang kekerasaan.
  • Prilaku belita yang menirukan gaya pembicaraan (bahasa) tentang orang-orang disekelilingnya. Bahasa ini menjadi salah satu imitasi gerak yang senantiasanya dilkukan oleh setiap orang.
  • Adanya anak kedua yang meniru gaya belajar kakak pertamnya, terutama kondisi ini dilatar belakangi dengan keberhasilan kakak sulungnya yang selalu menjadi juara di dalam kelas.
  • Prilaku orang tua ketika emosi kepada keadaannya secara tidak langsung tabiat tersebut akan ditiru oleh anggota keluarganya, termasuk di dalamnya adalah anak.
  • Chaira adalah seorang anak yang sangat mengagumi penyanyi idolanya, yaitu Rosa. Dia ingin sekali meniru segala penampilannya agar sama dengan idolanya. Tindakan yang dilakukan oleh rina tersebut juga bagian daripada imitasi.
  • Seorang adik ingin menjadi juara kelas seperti kakakanya,maka ia belajar dengan tekun
    Rita ingin menjadi seorang penari yang profesional,maka ia berlatih menari dengan ulet

Demikian Penjelasan Materi Tentang Imitasi adalah: Pengertian, Ciri, Syarat, Faktor, Dampak, Klasifikasi, Contoh

Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya

The post Imitasi adalah first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.

ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :

Jika ulasan kami terkait Imitasi adalah ✓Nilai 100 ada yang masih kurang jelas, silahkan menanyakannya melalui kolom komentar yang terdapat di bawah artikel ini. Kami menyadari bahwa ulasan kami tersebut masih jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu jangan ragu-ragu untuk memberikan masukan kepada kami demi kemajuan situs ini. Terima kasih sudah membaca hingga selesai, sampai ketemu di postingan berikutnya.

Comments

Popular posts from this blog

Billboard adalah ✓Nilai 100

Post Modern ✓Nilai 100

Cara Download Video Youtube ✓Nilai 100