Komitmen Organisasi ✓Nilai 100
Memang cukup menarik bila kita membahas mengenai Komitmen Organisasi terlebih untuk Anda yang saat ini memang sedang mencarinya. Seperti yang tertulis pada judul kita akan membahas tentang "Komitmen Organisasi" secara lengkap, mulai dari awal hingga akhir dan kami menyusunnya sedemikian rupa supaya para pembaca dapat dengan mudah memahaminya. Baiklah yuk langsung disimak saja.
Uraian Lengkap Komitmen Organisasi
Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Komitmen Organisasi? Mungkin anda pernah mendengar kata Komitmen Organisasi? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian,ciri, manfaat, bentuk, faktor, indikator, aspek, strategi . Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan.
Pengertian Komitmen Organisasi
Komitmen Organisasi merupakan suatu sikap maupun tingkah laku seseorang terhadap organisasi berupa loyalitas demi tercapainya visi, misi, serta tujuan organisasi.
Pengertian Komitmen Organisasi Menurut Para Ahli
Berikut pengertian komitmen organisasi menurut para ahli antara lain yakni:
1. Robbins
Menurut Robbins komitmen organisasi merupakan suatu sikap yang merefleksikan perasaan suka atau tidak suka dari karyawan terhadap organisasi.
2. Steers dan Porter
Menurut Streers Porter komitmen organisasi merupakan suatu sikap dimana individu mengidentifikasikan dirinya terhadap tujuan-tujuan dan harapan-harapan organisasi tempat ia bekerja serta berusaha menjaga keanggotaan dalam organisasi untuk mewujudkan tujuan organisasi tersebut.
3. Greenberg dan Baron
Menurut Greenberg komitmen organisasi merupakan sebuah derajat dimana karyawan terlibat dalam organisasinya dan berkeinginan untuk tetap menjadi anggotanya, dimana didalamnya mengandung sikap kesetiaan dan kesediaan karyawan untuk bekerja secara maksimal bagi organisasi tempat karyawan tersebut bekerja.
4. Spector
Menurut Spetor komitmen organisasi merupakan sebuah komitmen yang melibatkan keterikatan individu terhadap pekerjaannya.
5 Lincoln dalam Bashaw dan Grant
Menurut Lincoln komitmen organisasi merupakan perihal yang mencakup anggota, kesetiaa anggota dan kemauan anggota pada organisasi.
Ciri-Ciri Komitmen Organisasi
Berikut adalah beberapa ciri-ciri komitmen organisasi antara lain yakni:
- Terdapat sebuah perjanjian yang disepakati, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap pihak lain.
- Menaruh kepercayaan dan penerimaan yang kuat terhadap tujuan dan nilai-nilai organisasi
- Adanya tujuan atau goal tertentu yang ingin dicapai setelah melaksanakan komitmen.
- Semua pihak yang terlibat dalam suatu komitmen harus bertanggungjawab dengan isi perjanjian.
- Adanya kesetiaan (loyalitas) dari semua pihak terhadap tujuan yang ingin dicapai.
- Memiliki kemauan yang kuat untuk bekerja demi organisasi dan keinginan kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi.
Manfaat Komitmen Organisasi
Berikut adalah beberapa manfaat sebuah komitmen dalam organisasi yakni:
- Para karyawan, pekerja, dan pegawai yang serius menunjukkan komitmen tinggi kepada organisasi memiliki kemungkinan yang jauh lebih besar untuk menunjukkan tingkat keikutsertaan yang tinggi dalam organisasi.
- Memiliki sebuah keinginan yang lebih kuat untuk tetap bekerja di organisasi yang sekarang dan bisa terus memberikan sumbangan untuk mencapai tujuan
- Sepenuhnya melibatkan diri pada pekerjaan mereka, karena pekerjaan tersebut adalah mekanisme kunci dan saluran individu untuk memberikan sumbangannya bagi pencapaian tujuan organisasi
Bentuk Komitmen Organisasi
Adapun beberapa bentuk komitmen organisasi, diantaranya yakni :
1. Affective Commitment (Komitmen Efektif )
Komitmen Efektif merupkana sebuah yang lebih mengarah pada hubungan emosional antara anggota terhadap organisasi. Orang yang selalu ingin terus bekerja diorganisasi tertentu karena mereka searah dengan tujuan dan nilai-nilai dalam organisasi tersebut. Biasanya orang yang memiliki tingkat komitmen afektif yang tinggi mempunyai keinginan untuk selalu tetap tinggal di organisasi karena mereka mendukung tujuan organisasi dan selalu siap membantu mencapai tujuan dari organisasi tersebut.
2. Continuance Commitment (Komitmen Berkelanjutan)
Komitmen Berkelanjutan merupakan komitmen yang lebih mengarah pada keinginan seorang karyawan yang memiliki harapan untuk tetap tinggal pada organisasi karena ada perhitungan atau analisis mengenai untung dan rugi yang mana nilai ekonomi yang dirasa bertahan dalam organiasi daripada meninggalkan organisasi yang ia berada di dalamnya sekarang ini. Karena semakin lama karyawan tinggal di dalam organisasi, maka akan semakin takut kehilangan yang apa sudah mereka investasikan dalam organisasinay selama ini.
3. Normative Commitment (Komitmen Normatif )
Komitmen Normatif ,erupakan sebuah komitmen yang lebih mengarah pada perasaan karyawan yang mana mereka haruskan untuk tetap tinggal dalam organisasi tertentu karena adanya tekanan dari yang lain. Karyawan yang mempunyai tingkat komitmen normatif tinggi akan selalu memperhatikan apa yang dinyatakan orang lain tentang mereka jika meninggalkan organisasi tersebut, mereka tidak ingin mengecewakan pimpinan dan khawatir jika rekan kerja mereka memiliki pikiran buruk terhadap pengunduran diri oarng tersebut.
Faktor Yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi
Berikut adalah faktor yang mempengaruhi komitmen organisasi diantaranya yaitu:
1. Karakteristik Pribadi Invidu
Karakteristik pribadi terbagi dalam dua variabel yakni variabel demografis dan variabel disposisional. Variabel demografis meliputi gender, usia, status pernikahan, tingkat pendidikan dan lamanya seseorang bekerja di sebuah organisasi. Sedangkan variabel disposisional meliputi, kepribadian dan nilai yang dimiliki anggota organisasi. Variabel disposisional ini mempunyai kaitan yang lebih kuat dengan komitmen berorganisasi, sebab terdapat perbedaan pengalaman dari setiap anggota dalam organisasi tersebut.
2. Karakteristik Organisasi
Yang ada dalam karakteristik organisasi tersebut adalah: struktur organisasi, desain kebijaksanaan dalam organisasi dan bagaimana kebijaksanaan organisasi tersebut disosialisasikan.
3. Pengalaman Organisasi
Sedangkan pengalam dalam organisasi mencakup kepuasan dan motivasi anggota organisasi selama berada dalam organisasi, peran didalam organisasi tersebut dan keterkaitan antara anggota organisasi dengan supervisor pimpinannya.
Indikator Komitmen Organisasi
Tidak semua orang menyadari bahwa komitmen tidak hanya tentang perasaan loyalitas yang pasif. Seseorang yang memiliki perasan aktif terhadap hubungan dirinya dengan organisasi yang memiliki tujuan yang sama, terdapat 3 faktok atau indikator yang menjadi pengaruh komitmen organisasi, yakni sebagai berikut :
- Kepercayaan & penerimaan yang kuat terhadap tujuan serta nilai-nilai organisasi
- Keinginan untuk mengusahakan terwujudnya kepentingan organisasi
- Memiliki kehendak yang sangat kuat untuk mempertahankan keanggotaan organisasi
Aspek-aspek komitmen karyawan pada perusahaan.
Menurut O’Relly dan Chatman (Wiyono, 2000) mengemukakan terdapat tiga aspek komitmen organisasi, yaitu :
- Compliance, maksudnya sebagai kesediaan individu untuk menerima pengaruh dan peraturan organisasi terutama untuk mendapatkan timbal balik seperti gaji, kompensasi dan sebagainya.
- Identification, dimana individu menerima pengaruh dan peraturan organisasi untuk mempertahankan hubungan dan terutama untuk mendapatkan keputusannya.
- Internalization, di sini individu mengambil nilai-nilai dari organisasi yang menurutnya bermanfaat dan disesuaikan dengan nilai-nilai pribadinya.
Jewel dan Siegall (1998) mempunyai pendapat bahwa keterikatan terhadap organisasi sebagai sifat hubungan antara individu dengan organisasi. Menurut tokoh tersebut ada tiga aspek keterikatan terhadap organisasi, yaitu :
a. Adanya kepercayaan dan penerimaan yang begitu kuat terhadap nilai dan tujuan organisasi.
b. Adanya kemauan untuk bekerja keras bagi kepentingan organisasi.
c. Mempunyai keinginan yang kuat menjadi anggota organisasi.
Strategi Komitmen Organisasi
Menurut Armstrong ada 10 komponen sebagai sebuah strategi bagi manajemen untuk meningkatkan komitmen anggota terhadap organisasi dalam mencapai tujuannya, yakni:
- Definisikan dan diseminasikan misi dan nilai-nilai organisasi;
- Sebarkan tujuan organisasi dengan cara meningkatkan pemahaman tiap orang akan strategi organisasi dan ajak anggota organisasi untuk berpartisipasi dalam menterjemahkan tujuan ke dalam strategi;
- Mengajak anggota organisasi untuk terlibat dalam mendefinisikan persoalan dan ikut terlibat dalam pemecahan sampai mereka merasa langkah itu adalah merupakan “milik”nya;
- Berikan pola kepemimpinan transformasional yaitu memberikan anggota organisasi inspirasi ide yang mengarah pada masa depan;
- Gunakan setiap media komunikasi yang ada untuk menyampaikan pesan secara tepat tentang misi, nilai, dan stratgei organisasi;
- Berikan contoh-contoh dan pelatihan yang merupakan perwujudan dari gaya manajemen organisasi dalam meningkatkan keterlibatan dan kerjasama anggota;
- Kembangkan proses dan iklim organisasi yang mampu meningkatkan perkembangan ketrampilan orang dalam mencapai tujuan prestasi yang lebih tinggi;
- Kenalkan kepada anggota organisasi keuntungan (profit) organisasi dan rencana pencapaian profit untuk tahun-tahuan mendatang;
- Gunakan program pelatihan yang ada untuk meningkatkan impresi yang bagus dari karyawan terutama karyawan baru terhadap organisasi;
- Gunakan workshop atau jenis pelatihan lainnya untuk mengajak semua orang mendiskusikan isu-isu penting yang dihadapi organisasi dan berikan kesempatan pada mereka untuk memberikan kontribusi ide. Bahkan kalau perlu ambil tindakan mengenai ide – ide bagus mereka.
Demikian Penjelasan Materi Tentang Komitmen Organisasi: Pengertian, Ciri, Manfaat, Bentuk, Faktor, Indikator, Aspek, Strategi
Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswa
The post Komitmen Organisasi first appeared on PAKDOSEN.CO.ID.
ARTIKEL PILIHAN PEMBACA :
Comments
Post a Comment